Rabu, 18 September 2013

Senyawa Terpenoid

 A .PENGERTIAN SENYAWA TERPENOID

Dalam tumbuhan biasanya terdapat senyawa hidrokarbon dan hidrokarbon teroksigenasi yang merupakan senyawa terpenoid. Kata terpenoid mencakup sejumlah besar senyawa tumbuhan, dan istilah ini digunakan untuk menunjukkan bahwa secara biosintesis semua senyawa tumbuhan itu berasal dari senyawa yang sama. Jadi, semua terpenoid berasal dari molekul isoprene CH2==C(CH3)─CH==CH2 dan kerangka karbonnya dibangun oleh penyambungan 2 atau lebih satuan C5 ini. Kemudian senyawa itu dipilah-pilah menjadi beberapa golongan berdasarkan jumlah satuan yang terdapat dalam senyawa tersebut, 2 (C10), 3 (C15), 4 (C20), 6 (C30) atau 8 (C40).

Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari senyawa terpen. Terpen merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan sebagian kelompok hewan. Rumus molekul terpen adalah (C5H8)n. Terpenoid disebut juga dengan isoprenoid. Hal ini disebabkan karena kerangka karbonnya sama seperti senyawa isopren. Secara struktur kimia terenoid merupakan penggabungan dari unit isoprena, dapat berupa rantai terbuka atau siklik, dapat mengandung ikatan rangkap, gugus hidroksil, karbonil atau gugus fungsi lainnya.
Terpenoid merupakan komponen penyusun minyak atsiri. Minyak atsiri berasal dari tumbuhan yang pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara sederhana, yaitu dengan perbandingan atom hydrogen dan atom karbon dari suatu senyawa terpenoid yaitu 8 : 5 dan dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa senyawa teresbut adalah golongan terpenoid.  Minyak atsiri bukanlah senyawa murni akan tetapi merupakan campuran senyawa organic yang kadangkala terdiri dari lebih dari 25 senyawa atau komponen yang berlainan. Sebagian besar komponen minyak atsiri adalah senyawa yang hanya mengandung karbon dan hydrogen atau karbon, hydrogen dan oksigen. Minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap sehingga mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuhan. Salah satu cara yang paling banyak digunakan adalah memisahkan minyak atsiri dari jaringan tumbuhan adalah destilasi. Dimana, uap air dialirkan kedalam tumpukan jaringan tumbuhan sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air. Setelah pengembunan, minyak atsiri akan membentuk lapisan yang terpisah dari air yang selanjutnya dapat dikumpulkan. Minyak atsiri terdiri dari golongan terpenoid berupa monoterpenoid (atom C 10) dan seskuiterpenoid (atom C 15)
Sifat umum Terpenoid

• Sifat fisika dari terpenoid adalah :
1) Dalam keadaan segar merupakan cairan tidak berwarna, tetapi jika teroksidasi warna akan berubah menjadi gelap
2) Mempunyai bau yang khas
3) Indeks bias tinggi
4) Kebanyakan optik aktif
5) Kerapatan lebih kecil dari air
6) Larut dalam pelarut organik: eter dan alcohol
• Sifat Kimia
1) Senyawa tidak jenuh (rantai terbuka ataupun siklik)
2) Isoprenoid kebanyakan bentuknya khiral dan terjadi dalam dua bentuk enantiomer.

B.Sintesa Terpenoid
—  Secara umum biosintesa terpenoid terjadinya 3 reaksi dasar, yaitu:
1.      Pembentukan isoprena aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat.
2.      Penggabungan kepala dan ekor unit isoprene akan membentuk mono-, seskui-, di-, sester-, dan poli-terpenoid.
3.      Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan steroid.
Biosintesis senyawa terpen terlibat senyawa yang bercabang . Mula - mula gugus keton dari karbonil pada asetoasetil koenzim A beradisi aldol dengan asetil koenzim A menghasilkan derivat asam glutarat . Langkah berikutnya adalah reduksi darisalah satu gugus karboksil pada untuk menghasilkan asam mevalonat . Dari studi penjejakan terbukti bahwa asam mevalonat merupakan bahan asal ( prekursor ) untuk terpen .



PERTANYAAN :

1. Asam mevalonat mengandung 6 atom C sedang unit isopren hanya 5 . Oleh karena itu , kalau asam mevalonat merupakan bahan asal pada sintesis senyawa terpenoid , maka satu atom C harus hilang pada tahap tertentu . Bagaimana proses untuk menghilangkan atom C tersebut ???
Bisakah atom C tidak dihilangkan namun tetap hasil akhir  reaksinya adalah senyawa terpenoid ??
2. sebagian besar terpenoid mengandung atom karbon yang jumlahnya merupakan kelipatan lima. Penyelidikan selanjutnya menunjukan pula bahwa sebagian besar terpenoid mempunyai kerangka karbon yang dibangun oleh dua atau lebih unit C5 yang disebut unit isopren.
Apa yang menyebabkan hal tersebut ???? Adakah senyawa terpenoid yang memiliki jumlah atom karbonnya yang bukan kelipatan lima ???

2 komentar:

  1. saya akan mencoba menjawab pertanyaan sdri. ptri no 1, yaitu bagaimana proses menghilangkan atom C tersebut, berdasarkan dari literatur yang saya baca, mula-mula disintesis asam mevalonat yang bertanda C-14 pada gugus karboksil. asam ini kemudian digunakan sebagai bahan asal dalam kolesterol. hasilnya adalah kolesterol yang tak bertanda, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa C dari gugus karboksillah yang hilang selama proses biosintesis itu.
    dan pertanyaan sdri putri yang no 2, adakah senyawa terpenoid yang memiliki jumlah atom karbonnya yang bukan keliapatan 5, menurut sy tidak ada karena, seperti di literatur yg sy baca, Secara umum terpenoid terdiri dari unsur-unsur C dan H dengan rumus molekul umum (C5H8)n.
    mulai dari Monoterpen C10H16, Seskuiterpen C15H24, Diterpen C20H32, Triterpen C30H48, Tetraterpen C40H64 dan Politerpen (C5H8)n n 8.
    Dari rumus di atas sebagian besar terpenoid mengandung atom karbon yang jumlahnya merupakan kelipatan lima. semoga dapat membantu :). thx

    BalasHapus
  2. 1. cara untuk menghilangkan salah satu atom C tersebut dengan menambahkan suatu gugus karboksil. contohnya adalah asam asetat. ketka ditambah dengan asam asetat maka salah satu atom C akan bereaksi dengan salah satu gugus asam asetat.
    2. berdasarkan rumus molekul senyawa terpenoid adalah (C5H8)n. sehingga tidak mungkin ada senyawa terpenoid dengan atom karbon 6..

    BalasHapus